Sate Maranggi Cibungur

Bagi pencinta kuliner khas indonesia, sate maranggi bukan hal yang asing lagi. Sate khas Purwakarta ini tidak sulit ditemukan di sepanjang jalan Cibungur, Purwakarta. Sebelum beroperasinya Tol Cipularang, jalan tersebut merupakan jalan menuju Bandung. Sehingga di sepanjang jalan ini banyak terdapat rumah makan termasuk didalam nya yang menyediakan Sate Maranggi. Seiring dibukanya jalur Tol Cipularang, satu persatu rumah makan di Cibungur gulung tikar. Tapi ada satu tempat makan, yang tampaknya tak terkena dampaknya. Rumah Makan tersebut adalah Sate Maranggi Cibungur. Warung makan ini mudah di jangkau. Dari pintu tol Cikopo belok kiri (selatan) ke arah Purwakarta kurang lebih 15 menit.


Seperti namanya "Sate Maranggi dan Es Kelapa Muda Cibungur", menu andalan rumah makan ini adalah sate Maranggi dan Es Kelapa muda-nya. Dikarenakan sate ini sudah dibumbui sebelum di bakar, sate ini tidak memakai sambal kacang atau sambal kecap seperti sate pada umumnya. Sate ini dihidangkan dengan sambal yang terbuat dari tomat iris dan cabe yang sangat pedas.

Menu lain yang harus di coba adalah ayam goreng kampung, gurame bakar, gulai kambing dan soto/sop dengkul.

Rumah makan yang tidak buka cabang dimanapun ini begitu sederhana. Dengan puluhan meja dan bangku kayu lusuh nya, rumah makan ini lebih tepat disebut dengan warung. Meskipun demikian warung yang dapat menampung lebih dari 200 pengunjung ini tak pernah sepi dari pengunjung. Asap pembakaran sate dan ikan mengepul di seluruh penjuru warung, membuat suasana warung ini semakin unik. Ditambah dengan konsep dapur terbuka nya mengingatkan saya suasana dapur orang hajatan.

KESIBUKAN DAPUR WARUNG SATE MARANGGI






Masih dalam area Rumah makan, terdapat toko souvenir yang menyediakan beragam kerajinan tangan yang unik dan lucu.